Tanjung, 2 November 2025 – Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan skema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini mengusung tema “Inovasi Pengelolaan Usaha Ternak dan Pertanian Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Desa Sigar Penjalin.”
Kegiatan ini diketuai oleh Ir. Asmawati, MP. (Dosen Teknologi Hasil Pertanian UMMAT), dengan anggota tim Novi Yanti S.D., LC., ME (Dosen Ekonomi Syariah UMMAT), Muanah, S.TP., M.Si. (Dosen Teknik Pertanian UMMAT), dan Abdul Muttalib, S.E.I., ME (Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Mataram). Kegiatan juga melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian UMMAT sebagai bagian dari pembelajaran lapangan berbasis masyarakat yang menekankan pada penerapan ilmu secara langsung di lapangan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui penerapan inovasi di bidang pertanian dan peternakan. Dalam pelaksanaannya, tim memberikan pelatihan teknis pengolahan hasil pertanian, pembuatan pakan ternak fermentasi, serta manajemen usaha berbasis kelompok tani. Peserta pelatihan yang terdiri dari para petani dan peternak lokal diberikan pendampingan intensif agar mampu menerapkan inovasi secara mandiri setelah program berakhir.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, tim pengabdian juga melakukan serah terima perangkat peralatan pengolahan jambu mente dan peralatan pembuatan pakan ternak sapi fermentasi, yang diterima langsung oleh Ketua Kelompok Petani Ternak Beriuk Patuh. Peralatan tersebut diharapkan dapat membantu kelompok dalam meningkatkan nilai tambah produk, memperluas skala usaha, dan membuka peluang kerja baru di tingkat desa.
Selain pelatihan teknis, kegiatan ini juga menampilkan demo penggunaan oven pengering biji mete yang dipandu langsung oleh Dr. Hari Kurniawan, dosen Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Mataram (FATEPA UNRAM). Dalam sesi ini, Dr. Hari menjelaskan cara kerja oven pengering serta keunggulannya dalam mempertahankan kualitas biji mete dan efisiensi proses pengeringan dibandingkan metode tradisional. Masyarakat tampak antusias mengikuti demonstrasi ini karena teknologi tersebut dinilai sangat relevan dengan potensi lokal Desa Sigar Penjalin sebagai sentra penghasil jambu mete.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan demo pembuatan pakan ternak sapi fermentasi yang dipandu oleh Ibu Muanah, S.TP., M.Si., dosen Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian UMMAT. Pada sesi ini, beliau mempraktikkan secara langsung proses pembuatan pakan ternak fermentasi berbahan dasar cacahan hijauan yang dicampur (dimiks) dengan dedak dan bahan tambahan alami, serta menjelaskan manfaatnya dalam meningkatkan kualitas nutrisi dan efisiensi pakan bagi peternak.
Dalam sambutannya, Ir. Asmawati, MP., selaku Ketua Tim Pengabdian menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen perguruan tinggi dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan inovasi sederhana namun berdampak, yang bisa langsung diterapkan oleh masyarakat. Dengan mengelola potensi lokal seperti jambu mente dan usaha ternak sapi secara terpadu, kami berharap masyarakat Desa Sigar Penjalin dapat meningkatkan nilai ekonomi produknya dan menciptakan lapangan usaha baru,” ujar Asmawati.
Beliau juga menambahkan bahwa kolaborasi lintas bidang keilmuan antara dosen Teknologi Hasil Pertanian, Teknik Pertanian, dan Ekonomi Syariah menjadi kekuatan utama dalam kegiatan pengabdian ini. Dengan pendekatan interdisipliner, program tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga memperhatikan manajemen usaha, pemasaran, dan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah desa. Kepala Desa Sigar Penjalin dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada tim pengabdian UMMAT atas kontribusi dan pendampingan yang diberikan kepada warga. Ia berharap program seperti ini dapat dilanjutkan dan diperluas di sektor lain yang potensial di desa.
Sementara itu, mahasiswa yang terlibat mengaku memperoleh pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu secara langsung di lapangan, terutama dalam berinteraksi dengan masyarakat dan memahami dinamika sosial ekonomi desa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sigar Penjalin mampu mengoptimalkan potensi alam yang ada, mengembangkan produk berbasis pertanian dan peternakan, serta memperkuat ketahanan ekonomi desa. Fakultas Pertanian UMMAT berkomitmen untuk terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah dalam mewujudkan desa yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan.
@adminfaperta
					
												